Mengadaptasikan tokoh superhero menjadi karakter video game memang bukan perkara mudah. Tidak hanya sekedar beraksi menyelamatkan dunia dengan beragam aksi heroik penuh kehancuran dan pengorbanan, setiap superhero juga hadir dengan karakteristik kepribadian tertentu yang membuat masing-masing darinya unik. Hampir tidak ada dua superhero yang berbagi cara pandang, kepribadian, kisah, musuh, dan konflik yang serupa satu sama lain. Tidak hanya itu saja, di samping mereka yang hidup untuk membela kepentingan dunia, hadir kelompok lain yang disebut sebagai anti-hero, mereka yang tidak memiliki basis moral dan terbuka untuk menempuh jalur apapun untuk mencapai misi yang mereka emban. Di antara semua karakter dari dunia Marvel, Deadpool lah yang paling terkenal mengemban kepribadian seperti ini.
Deadpool memang merupakan karakter anti-hero yang terhitung unik. Tidak hanya diposisikan sebagai pembunuh yang efektif dan efisien, ia juga mengidap penyakit kejiwaan yang terhitung berat. Dengan halusinasi suara yang menjadi dialog antara sisi logis dan gila-nya, Deadpool juga dikenal sebagai satu dari sedikit karakter komik yang mampu menabrak “dinding keempat”, membuat dirinya senantiasa berinteraksi dengan para pembaca dan menyadari eksistensinya sebagai karakter komik. Kepribadian sulit inilah yang harus ditangani oleh High Moon Studios ketika berencana untuk mengadaptasikan sosok kontroversial ini ke dalam video game. Preview kami memperlihatkan kesan yang positif, mengagumi fakta bahwa High Moon Studios mampu menghadirkan impresi pertama yang terhitung kuat untuk sosok Deadpool itu sendiri.
Lantas bagaimana dengan sisi gameplay-nya yang lain? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang hanya menjual karakter semata? Kami akan mengupasnya lebih dalam di review yang satu ini.
Plot
Walaupun
lahir dari program Weapon X yang serupa dengan yang ditempuh Wolverine,
Deadpool tampil berbeda. Kutukan yang ia terima dari Thanos membuatnya
hampir abadi.
Dinding keempat sudah hancur sejak pertama kali Anda memainkan game yang satu ini. Bersettingkan di dalam sebuah video game yang diperankan oleh Deadpool dan dikembangkan oleh High Moon Studios, Deadpool menjalani petualangan pertamanya lewat sebuah misi sederhana – membunuh Chance White sesuai dengan skenario game yang ia terima dalam sebuah buku. Namun tidak sesederhana sekedar membabat target utama yang satu ini, Deadpool justru menemukan bahwa ada kekuatan lain yang bergerak di belakang White – yang tidak lain dan tidak bukan merupakan Mister Sinister.
Deadpool
sudah menabrak dinding keempat sejak awal permainan. Ia diceritakan
tengah terlibat dalam sebuah video game yang tengah dikembangkan oleh
High Moon studios.
Berburu White, Deadpool justru harus berhadapan dengan konspirasi lebih besar yang melibatkan Mr. Sinister.
Deadpool juga akan bertemu dengan beberapa rekan sejawatnya selama petualangan ini – termasuk sang karakter ikonik – Wolverine.
Let the adventure begins!
Gameplay yang Dangkal dan Repetitif
Tidak
ada yang istimewa di sisi gameplay Deadpool. Ia tampil tak ubahnya
sebuah game hack and slash standar, tanpa inovasi berarti.
Diperkuat dengan dua serangan – light dan heavy attack seperti standar sebuah game hack and slash, Anda memang dimungkinkan untuk mengkombinasikan kedua serangan ini menghasilkan damage seefektif mungkin. Untuk memastikan kombo Anda terus berjalan, Deadpool juga dapat melakukan counter-attack yang serupa dengan mekanik Batman: Arkham City. Musuh yang siap untuk menyerang Anda akan memperlihatkan sebuah tombol sederhana di atas kepala mareka. Dengan menekan tombol tersebut, Anda bisa melakukan serangan counter secara efektif, tidak hanya untuk menangkal serangan yang ada, tetapi juga membuka ruang untuk melancarkan kombinasi serangan selanjutnya. Anda juga akan disuguhi dengan bar HP untuk memperlihatkan sisa nyawa musuh yang masih harus Anda babat.
Diperkuat
dengan dua jenis serangan yang dapat dikombinasikan, Deadpool juga
dibekali dengan kemampuan counter yang serupa dengan mekanik Batman:
Arkham City.
Ketika
bar yang dibutuhkan penuh, Deadpool mampu mengeluarkan serangan spesial
yang disebut Momentum Attack untuk menghasilkan damage signifikan untuk
area yang lebih luas.
Selain
serangan melee, Deadpool juga diperkuat dengan beragam senjata untuk
serangan jarak jauh. Anda juga dapat mengkombinasikannya dengan serangan
melee untuk mendapatkan kombo baru yang disebut Gunkatas.
Lantas apa yang membuatnya terasa dangkal dan repetitif? Fakta bahwa yang perlu Anda lakukan sepanjang permainan hanyalah menekan tombol serangan kuat, lemah, dan mengkombinasikannya dengan beberapa kali evade dan senapan untuk menghancurkan setiap musuh yang ada. Tidak ada musuh yang menuntut Anda untuk menempuh strategi atau gaya bertarung khusus untuk dapat dikalahkan. Kesan repetitif muncul dari desain musuh serupa yang terus muncul berkali-kali dan bahkan hadir dalam bentuk gelombang. Tidak ada variasi yang berarti, seperti yang Anda rasakan juga di animasi serangan milik Deadpool sendiri. Ketika pertama kali menjajalnya dan mencicipi tajamnya katana yang ia hunuskan lewat beragam kombo dan serangan momentum, perlahan namun pasti, Anda akan mulai merasa bosan dengan minimnya animasi serangan yang ditawarkan. Satu-satunya yang mampu mengatasi kebosanan ini hanyalah animasi stealth-kill brutal yang siap untuk memanjakan mata Anda.
“Stealth”
Dangkal dan repetitif, Anda akan bertemu dengan varian serangan dan musuh yang itu-itu saja.
Fitur
yang mulai menjadi standar sebagian besar game saat ini: character
progression. Anda bisa membuka senjata baru, serangan yang lebih
mematikan, dan tentu saja memperkuat Deadpool itu sendiri.
Dari sisi gameplay, Deadpool sama sekali tidak menawarkan keistimewaan apapun, bahkan terasa sangat dangkal dan repititif. Membabat setiap musuh dengan menekan kombinasi tombol yang ada secepat mungkin tanpa strategi, dengan varian animasi gerakan dan desain musuh yang terbatas, atmosfer monoton terasa kentara di sisi yang satu ini.
Hanya Menjual Sang Karakter Utama – Deadpool!
Dengan
kegagalan di sisi gameplay, tampuk tanggung jawab kualitas kini hanya
terletak pada kemampuan High Moon untuk mempresentasikan kerpibadian
unik Deadpool ke dalam game. Sesuatu yang berhasil mereka lakukan dengan
baik.
Karakteristik menabrak dinding keempat bahkan sudah mampu diciptakan dengan sangat baik sejak awal permainan. Deadpool yang menyadari bahwa dirinya berada dalam video game dan secara konsisten mengeluarkan guyonan yang ditujukan secara langsung kepada gamer (kita) yang tengah memainkannya sudah menutup salah satu identitas utamanya. Selanjutnya? Tinggal menyuntikkan humor yang melekat dengan karakter yang satu ini, sesuatu yang kembali berhasil dihadirkan oleh High Moon. Dua kepribadian yang secara konsisten berkomunikasi di dalam kepala Deadpool dan sikapnya yang mata keranjang memang membuat game yang satu ini terasa lebih menyegarkan.
Menabrak
dinding keempat sejak awal permainan, Deadpool juga sering melontarkan
humor dan parodi yang mungkin tidak asing lagi bagi para gamer.
Shoryuken!!
Game mana lagi yang memungkinkan Anda untuk menampar Wolverine seenak jidat? Hanya Deadpool yang mampu melakukannya.
I’m laughing hard at this…
Kesimpulan
Lelucon
High Moon Studios tentang “kekurangan budget” yang terus mengalun di
sepanjang permainan tidak menjadi justifikasi yang pantas untuk
meninggalkan sisi gameplay begitu saja dan terus mengeksploitasi elemen
yang sama secara berulang-ulang. Deadpool akan tampil menarik bagi gamer
yang memang sudah mengenal sosoknya di semesta Marvel sebelumnya, namun
untuk mereka yang mengejar sebuah game hack and slash yang berkualitas,
High Moon gagal menawarkan keistimewaan yang membuatnya pantas untuk
dilirik.
Tidak ada yang istimewa di sisi gameplay, bahkan terkesan dangkal dan repetitif, ada beberapa catatan yang pantas untuk diperhatikan dan gagal dimanfaatkan oleh High Moon untuk menciptakan sebuah game Deadpool yang lebih menarik. Kehadiran beberapa karakter X-Men yang hanya sekedar lewat tanpa peran yang terhitung signifikan tentu saja sangat disayangkan. Keputusan High Moon untuk menyertakan sosok villain yang tidak terlalu populer seperti Archlight atau Vertigo sebagai boss yang harus dihadapi juga menjadi kelemahan tersendiri. Hal ini diperparah dengan jalinan plot yang klise dan tidak menggugah. Semua hal ini membuat Deadpool jatuh tak ubahnya game-game hack and slash kelas dua di sisi gameplay.
Lelucon High Moon Studios tentang “kekurangan budget” yang terus mengalun di sepanjang permainan tidak menjadi justifikasi yang pantas untuk meninggalkan sisi gameplay begitu saja dan terus mengeksploitasi elemen yang sama secara berulang-ulang. Deadpool akan tampil menarik bagi gamer yang memang sudah mengenal sosoknya di semesta Marvel sebelumnya, namun untuk mereka yang mengejar sebuah game hack and slash yang berkualitas, High Moon gagal menawarkan keistimewaan yang membuatnya pantas untuk dilirik.
Kelebihan
Masih Deadpool yang selama ini dikenal oleh para penggemarnya.
- Identitas Deadpool yang tetap dipertahankan
- Humor yang menggelitik
- Kesempatan untuk memperkuat Deadpool
- Animasi serangan stealth yang brutal
Kekurangan
Jika saja High Moon Studios menyuntikkan plot yang kuat dan menggugah untuk seri yang satu ini.
- Plot yang kurang kuat
- Gagal mengeksploitasi kehadiran superhero yang lain dalam game
- Mekanik gameplay yang terkesan dangkal dan repetitif
- Replayability yang sangat rendah
- Animasi dan kombinasi serangan yang minim
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan game hack and slash yang kompleks dan menantang, yang menginginkan game action yang serius