Jika Anda dan saya berbicara soal Resident Evil belasan tahun yang
lalu, maka kita berdua akan berbicara soal salah satu franchise game
survival horror terbaik yang pernah ada, yang sejauh ini berhasil
memenuhi hampir semua harapan yang kita inginkan. Sekaligus mungkin
sedikit membahas cita rasa baru yang hendak disuntikkan Capcom dengan
menghadirkan sensasi action yang lebih kentara lewat Resident Evil 4,
yang untuk pertama kalinya, hadir dengan kamera third person shooter
dari balik pundak sang karakter utama. Ada rasa optimisme besar di sana
bahwa ini adalah sensasi yang secara konsisten memenuhi setiap rilis
Resident Evil yang meluncur ke pasaran. Satu yang pasti, pembicaraan
yang satu ini tak akan pernah berakhir dengan prediksi bahwa ia justru
akan jatuh ke pusaran citra game action yang lebih kentara seperti yang
dilakukan Capcom saat ini.
Gamer yang baru mengenal Resident Evil dari seri keempat atau kelima
mungkin akan bertanya-tanya, mengapa banyak gamer yang terlihat mengeluh
dengan pendekatan yang dilakukan Capcom saat ini, terutama setelah
rilis Resident Evil 6 yang dipenuh kritik? Keluhan seperti ini biasanya
muncul dari gamer “lawas” yang sempat mencicipi seri-seri awalnya dan
memahami mengapa ia sempat disebut sebagai game survival horror terbaik
di pasaran. Dengan usia yang mungkin sudah terlampau tua, game-game
original ini mungkin terasa tak lagi relevan untuk dinikmati, apalagi
dari sisi visual. Berita baiknya, terlepas dari strategi yang terlihat
seperti usaha untuk mencari keuntungan secara instan, Capcom mulai
berfokus melemparkan game-game HD Remaster Resident Evil lawas untuk
platform generasi ini dan juga – PC.
Kerennya lagi, tak sekedar sebuah usaha main-main, proyek sebelumnya
berakhir begitu fantastis. Benar sekali, kita tengah membicarakan
Resident Evil HD Remaster yang meluncur di awal tahun 2015 kemarin. Ia
mendapatkan pujian dari gamer yang memang sudah lama merindukan cita
rasa Resident Evil yang lebih lawas namun tetap relevan dengan teknologi
saat ini, yang juga ditranslasikan dalam bentuk angka penjualan yang
cukup untuk membuat Capcom terkejut dan puas. Dan kini, strategi yang
sama kembali, dan namun diarahkan untuk judul Resident Evil GameCube
yang lain – Resident Evil 0 HD Remaster.
Lantas, apa yang ditawarkan oleh Resident Evil 0 HD Remaster ini?
Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menjual nostalgia manis?
Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Seperti nama yang ia usung, RE 0 HD Remaster mengambil timeline sebelum event di Resident Evil pertama.
Seperti nama yang ia usung, Resident Evil 0 mengambil timeline
sebelum event menyeramkan yang terjadi di Resident Evil pertama, sebelum
bencana yang berhubungan dengan Umbrella menjadi sebuah ancaman
terbuka. Di tahun 1998, sebuah kereta cepat di bawah perusahaan raksasa
tersebut – Ecliptic Express tiba-tiba diserang oleh serbuan makhluk
kecil misterius yang membunuh hampir semua penumpang di dalamnya. Di
hari yang sama, tim Bravo dari STARS (Special Tactics and Rescue
Service) diminta untuk menyelidiki kasus pembunuhan dan kanibalisme yang
terjadi di gunung Arklay, di luar Raccoon City. Seperti yang bisa
diperdiksi, mereka juga menemukan Ecliptic Express yang berada dalam
kondisi berantakan di kala itu. Kereta Umbrella – Ecliptic Express diserang makhluk-makhluk kecil misterius yang berhasil membunuh semua penumpangnya. Seperti yang diprediksi, STARS yang tengah berusaha menyelidiki sesuatu di dekat sana bersinggungan dengan kereta ini.
Anda berperan sebagai anggota STARS muda – Rebecca Chambers yang
secara aktif menyelidiki apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan
kereta cepat tersebut. Namun semakin ia masuk, semakin banyak misteri
yang harus ia hadapi, termasuk para mayat yang kembali hidup dan
menghantui dirinya. Di tengah perjalanan, Rebecca bertemu dengan sosok
Billy Coen – seorang narapidana yang berhasil menyelamatkan diri dari
proses eksekusi mati dan dituduh telah menghabisi lebih dari 23 orang
petugas keamanan. Walaupun tidak percaya di awalnya, Rebecca dan Billy
mengerti bahwa untuk bertahan hidup, mereka berdua tak punya opsi lain
untuk saling bekerja sama. Untuk memastikan diri bisa bertahan hidup, Rebecca – anggota muda STARS harus bahu-membahu dengan si buronan – Billy Coen. Siapakah sosok misterius yang tampaknya jadi sumber masalah ini?
Siapa yang harus mereka hadapi? Investigasi lebih jauh memang
menetapkan Umbrella sebagai sumber dari segala masalah. Namun di tengah
perjalanan ini, mereka secara konsisten bertemu dengan satu sosok pria
misterius yang tampaknya punya kekuatan untuk mengendalikan lintah kecil
menyeramkan yang sudah “menghabisi” Ecliptic Express itu sendiri. Pria
ini terlihat menggunakan kemampuan suara dan nyanyian merdunya untuk
melakukan apa yang ia inginkan.
Lantas, siapa sebenarnya sosok pria tersebut? Mimpi buruk seperti apa
yang harus dihadapi oleh Rebecca dan Billy? Mampukah mereka bertahan
hidup dari gelombang teror ini? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut
bisa Anda dapatkan dengan memainkan Resident Evil 0 HD Remaster ini.
Sekali lagi, sebuah acungan jempol pantas untuk diarahkan kepada
Capcom untuk proses Remaster yang satu ini. Seperti yang sudah mereka
perlihatkan dan buktikan proyek sebelumnya – Resident Evil HD Remaster,
mereka juga berhasil menyulap game yang pada awalnya diluncurkan untuk
GameCube di tahun 2002 silam ini menjadi sebuah produk yang memang
pantas untuk dicicipi di persaingan platofmr generasi ini.
Proses Remaster ini membuat kualitas visualisasinya pantas untuk
diacungi jempol. Walaupun Anda tetap masih harus berhadapan dengan
scene-scene berbasis CGI yang tetap hadir dalam resolusi rendah, aspek
visual in-gamenya berakhir dengan kualitas sepadan seperti yang
disuntikkan Capcom di RE HD Remaster. Model karakter definisi tinggi yang terlihat begitu tajam. Sistem tata cahaya yang juga diperbaharui.
Kualitas teksur untuk model karakter dan beberapa objek hadir dengan
definisi tinggi yang luar biasa. Diperkuat dengan sistem tata cahaya
yang mumpuni, Anda berhadapan dengan sebuah game yang seolah memang
diracik dan dirilis untuk platform generasi saat ini. Efek bloom dan
shadow yang ia usung benar-benar pantas untuk diacungi jempol. Kesan
nostalgia lewat latar belakang permainan yang tetap hadir dengan
resolusi rendah juga diusung di sana. Intinya? Jika Anda jatuh hati
dengan apa yang dilakukan Capcom dengan Resident Evil HD Remaster awal
tahun lalu, Anda tak akan kesulitan untuk jatuh hati dengan Resident
Evil 0 HD Remaster ini juga. Ekstra kostum. Ekstra opsi untuk membantu gamer pendatang baru untuk terbiasa, apalagi mengingat sistem gerak klasiknya yang unik.
Dari sisi konten cerita, ia tidak menawarkan sesuatu yang baru. Namun
untuk memastikan ia menawarkan nilai jual lebih kuat, Capcom
menyuntikkan beberapa “gimmick”, termasuk kostum baru untuk Billy dan
Rebecca serta kehadiran Wesker Mode yang bisa Anda akses setelah
menyelesaikan skenario game ini. Seperti namanya, Wesker Mode akan
memungkinkan Anda untuk mengganti sosok Billy dengan Albert Wesker yang
diperkuat dengan segudang kemampuan super untuk mengatasi setiap ancaman
yang ada. Serangkaian opsi seperti kesempatan untuk mencicipi game ini
dalam format Widescreen / Original, atau kontrol Classic / Alternate
juga disertakan untuk memastikan bahwa untuk mereka yang tak pernah
mencicipi seri Resident Evil lawas sekalipun, tetap akan bisa
menikmatinya.
Dua Lebih Baik?
Ia masih mengusung cita rasa RE klasik yang menitikberatkan diri pada sensasi survival horror.
Jadi, apa yang bisa kita bicarakan dari Resident Evil 0 HD Remaster?
Jika Anda cukup familiar dengan apa yang dilakukan Capcom dengan seri RE
lawas, maka tak ada lagi kejutan yang signifikan. Ia menawarkan cita
rasa klasik survival horror khas Resident Evil di dalamnya. Ini berarti
Anda akan bertemu dengan zombie, serangkaian makhluk yang tak kalah
menyebalkan seperti anjing dan burung gagak serta varian makhluk hidup
yang tumbuh di luar ukuran yang seharusnya, sekaligus pertarungan
melawan boss yang akan butuh ketangguhan tersendiri. Semuanya harus
ditundukkan dengan satu misi utama yang juga tak kalah sulitnya untuk
dilakukan – bertahan hidup.
Resident Evil 0 HD Remaster mengusung hampir semua hal yang Anda
cintai dari Resident Evil klasik, yang juga memberikan justifikasi yang
jelas mengapa franchise ini disebut sebagai salah satu game survival
horror terbaik yang pernah ada. Ia bukanlah sebuah game yang mudah
ditundukkan. Zombie, anjing, makhluk raksasa, tak ada opsi untuk mati “tenang” di game ini.
Resource peluru dan item penyembuh yang terbatas, serta absennya sistem
checkpoint atau auto-save membuat gamer “pendatang baru” harus bisa
menyesuaikan diri. Sementara gamer yang sempat mengenal seri RE lawas,
sensasi seperti inilah yang Anda rindukan.
Terlepas dari semua varian senjata yang bisa Anda dapatkan dan
gunakan, Anda tetaplah manusia yang tak ada apa-apanya dibandingkan
semua makhluk dengan T-Virus di dalam tubuh mereka ini. Harus berhadapan
dengan serangkaian puzzle yang akan membuat Anda harus memutar otak
sekaligus mencari serangkaian item kunci yang tersebar, Anda juga harus
memastikan Rebecca dan Billy berada di kondisi terbaiknya. Mengapa?
Karena beberapa kali serangan zombie atau makhluk raksasa apapun yang
menghalangi jalan Anda, maka Anda akan tewas. Minim peluru dan item
penyembuh, Anda dituntut untuk mengatur resource dengan bijak, terutama
memutuskan kapan saat yang tepat untuk melawan, kapan untuk lari, dan
kapan untuk memulihkan diri. Karena ingat, ia tetap hadir tanpa sistem
checkpoint ataupun auto-save. Lalai dan gagal? Selamat mengulang semua
progress dari titik save terakhir yang biasanya terletak di sebuah
lokasi yang berjauhan!
Lantas, apa yang membuat Resident Evil 0 HD Remaster berbeda? Fitur
utama yang sekaligus menjadi identitas uniknya selama ini adalah bahwa
ia mengusung sistem dua karakter – Billy dan Rebecca di dalamnya.
Berbeda dengan Resident Evil 3, misalnya, yang membuat Anda bergantian
menggunakan Jill dan Carlos sesuai progress cerita yang ada, Resident
Evil 0 merupakan fondasi dari game Resident Evil berbasis sistem
kooperatif seperti Resident Evil 5, dimana kedua karakter utama akan
saling bahu-membahu untuk menundukkan setiap ancaman yang ada secara
langsung. Ia bahkan menjadi mekanik utama dari Resident Evil 0 itu
sendiri. Sistem dua karakter yang saling bahu-membahu adalah identitas unik RE 0 HD Remaster.
Berbeda dengan RE3, misalnya, yang membuat sistem dua karakter ini
bergantian sesuai cerita, Rebecca dan Billy benar-benar berpetualang
bersama.
Dengan dua karakter yang bertarung bersama, ia hadir dengan mekanik
yang unik. Dengan hanya satu tombol, Anda bisa berganti karakter
kapanpun Anda inginkan – baik Rebecca ataupun Billy secara instan.
Begitu berganti, Anda akan langsung menggerakkannya dari tempat terakhir
ia berdiam diri. Jika berada di satu lokasi yang sama, Anda bisa
memerintahkan karakter yang lain untuk ikut bergerak bersama dengan Anda
atau justru menahan mereka untuk berdiri mematung di satu tempat. Anda
juga bisa memerintahkan mereka untuk menyerang ataupun berdiam diri
ketika berhadapan dengan musuh tertentu. Namun ingat, walaupun karakter
kedua dikendalikan AI, bukan berarti Anda bisa meninggalkan mereka
begitu saja. Capcom tak memberikan kompensasi apapun. Karakter yang
dikendalikan Ai ini akan tetap sama rapuhnya, sama mudah matinya, dan
juga menggunakan resource yang sama dari inventory mereka untuk
menyerang. Jadi jika Anda memberikan perintah menyerang untuk mereka
misalnya, ini berarti mereka akan mengambil cadangan peluru di inventory
mereka. Dan jika mereka tewas di tangan zombie, permainan Anda juga
akan dihitung sebagai Game Over.
Anda selalu bisa berganti karakter kapanpun Anda mau. Jika di tempat
sama, Anda bisa meminta mereka untuk mengikuti Anda atau berdiam. Tak sekedar berbeda model karakter, keduanya punya kemampuan unik masing-masing.
Menariknya, Rebecca dan Billy tak sekedar berbeda dari segi model
karakter saja. Keduanya hadir dengan set skill dan kemampuan berbeda
yang didesain untuk menyempurnakan satu sama lain. Rebecca yang
statusnya sebagai seorang Medic punya kemampuan untuk mengkombinasikan
Herb – item penyembuh khas Resident Evil, mencampurkan bahan kimia untuk
puzzle tertentu, namun harus berhadapan dengan lemahnya fisik yang
membuatnya mudah cedera jika diserang. Sementara Billy berlaku
kebalikan. Ia tidak bisa melakukan apapun yang dilakukan Rebecca, namun
punya fisik lebih kuat untuk ekstra daya serangan, kemampuan untuk
berinteraksi dengan objek yang berat, dan fisik yang lebih tangguh. Ia
juga hadir dengan item khusus – Lighter yang juga butuh dikombinasikan
untuk menyelesaikan puzzle tertentu. Banyak puzzle “baru” yang harus diselesaikan dengan membuat kedua karakter ini saling bekerja sama.
Tak hanya sekedar soal kerjasama bahu-membahu untuk membunuh
serangkaian ancaman yang ada, mekanisme dua karakter ini juga menjadi
fondasi untuk beberapa varian puzzle baru yang harus Anda hadapi di game
ini. Tidak sedikit momen yang membuat kedua karakter ini berakhir
terpisah untuk beberapa waktu dan harus saling bekerja sama untuk bisa
bertemu kembali. Capcom juga menyuntikkan mekanisme kontrol yang
memungkinkan Anda untuk menggerakkan dua karakter ini bersamaan secara
terpisah. Di PC, misalnya, karakter utama bisa digerakkan dengan
W,A,S,D, sementara karakter kedua bisa digerakkan dengan tombol panah.
Mekanisme ini menjadi krusial karena ada jenis puzzle yang menuntut Anda
untuk mengaktifkan sesuatu, berganti karakter dengan cepat, dan
kemudian berinteraksi dengan objek spesifik di saat yang sama.
Tidak perlu diragukan lagi, terlepas dari cita rasa Resident Evil
sebagai game survival horror menantang yang tetap melekat kuat
dengannya, sistem dua karakter yang unik ini memang membuat Resident
Evil 0 HD Remaster terasa menyegarkan, apalagi jika Anda memang tak
pernah mencicipi seri lawasnya di masa lalu. Kombinasi yang cukup
mumpuni. Tapi sayangnya, ia juga berhadapan dengan salah satu keputusan
terburuk yang mungkin pernah dilakukan Capcom dengan franchise yang satu
ini.
Bersiap Frustrasi!
Menyenangkan? Tunggu dulu. Ada satu sistem yang akan membuat Anda frustrasi.
Sistem dua karakter yang diusung oleh Resident Evil 0 HD Remaster
juga diperkuat dengan sebuah perubahan sistem lainnya, yang sayangnya,
bukan sesuatu yang bisa dilihat sebagai sesuatu yang positif dan justru
bertolak belakang dengan elemen gameplay lain yang nyaris sempuna,
setidaknya dari kacamata kami. Kita semua tahu bahwa Resident Evil
selalu memuat kebutuhan untuk mengatur item karena jumlah inventory yang
terbatas. Di seri terdahulu, sistemnya sangat sederhana. Semua item
yang tak lagi Anda butuhkan biasanya bisa disimpan di sebuah Item Box
yang akan terhubung satu sama lain dengan Item Box lainnya dengan letak
yang berdekatan dengan Save Point. Dengan sistem seperti ini, Anda akan
selalu punya ruang untuk ekstra item lainnya. Peluru? Senjata yang butuh
ruang besar? Item kunci yang belum terpakai? Simpan di item box,
keluarkan ketika memang dibutuhkan, voila! semua masalah selesai.
Sekarang bayangkan apa yang harus Anda lakukan jika “Item Box” ini
hilang. Benar sekali, selamat datang di Resident Evil 0 HD Remaster. 12 slot, 6 slot untuk masing-masing karakter. Banyak? Tunggu dulu. Game ini hadir tanpa Item Box!
Mungkin untuk memastikan pengalaman yang lebih otentik, konsep yang
menjadi sumber keluhan gamer di masa lalu ini ternyata tetap
dipertahankan Capco di Resident Evil 0 HD Remaster. Memang secara logis,
Anda memang punya kapasitas ruang “lebih besar” dengan sistem dua
karakter – Billy dan Rebecca yang juga bisa saling bertukar item. Dengan
slot total 12 buah, secara logis, ia seharusnya cukup untuk memuat
segala jenis key item yang dibutuhkan, sekaligus senjata. Bahwa ada
selalu ekstra ruang untuk membawa apa yang Anda inginkan. Namun siapa
yang menyangka, management inventory ini justru jadi bagian tersulit
Resident Evil 0. Sesuatu yang akan membuat Anda menghela nafas panjang.
Mengapa? Karena memang desain ini bisa dibilang catat. Anda memang
punya 12 slot kosong – 6 slot untuk Rebecca dan 6 slot untuk Billy di
awal. Namun begitu Anda mengetahui bahwa tidak ada Item Box, Anda akan
mulai memahami bahwa 12 slot ini tidak akan pernah cukup. Asumsikan
Rebecca dan Billy masing-masing harus membawa satu handgun dan satu box
peluru, yang membuat 2 slot masing-masing karakter sudah pasti terisi.
Ini berarti Anda hanya tinggal punya 8 slot untuk digunakan. Oke,
sekarang masing-masing karakter butuh 1 slot untuk item penyembuh, baik
sekedar Herb ataupun First Aid Spray untuk memastikan Anda tidak harus
mati dan mengulang permainan. Dan kini, Anda hanya punya 6 slot untuk 2
karakter.
Senjata baru? 2 slot. Senjata kecil dan kotak peluru? 2 slot. Ditambah
dengan fakta ada salah satu item kunci yang tak bisa dibuang begitu
saja, membuat pengaturan slot kosong ini jadi mimpi buruk tersendiri.
Berita yang lebih buruk? Ada sebuah item kunci seperti Hookshot,
misalnya, yang harus terus Anda bawa hingga akhir permainan dan memakan 2
slot inventory Anda. Dan Anda kini hanya punya 4 slot tersisa untuk 2
karakter. Sepanjang permainan, apalagi ketika harus berhadapan dengan
boss, Anda akan menemukan varian senjata lebih kuat. Lalu Anda menemukan
Shotgun yang ternyata butuh 2 slot, plus kotak peluru yang juga memakan
1 slot juga. Selamat, Anda kini tinggal 1 slot tersisa untuk
masing-masing karakter. Sekarang bagaimana mengatur inventory supaya tak
hanya item untuk bertahan hidup, Anda juga harus memastikan bahwa key
item atau bahkan senjata lebih kuat seperti Grenade Launcher yang
memakan 2 slot tetap bisa Anda ambil di sepanjang permainan.
Kerennya lagi, Capcom juga dengan mudah “menipu” Anda untuk terus
berkutat dengan invetory management yang menyebalkan ini. Mengapa?
Karena berbeda dengan seri Resident Evil lain yang biasanya hanya
memperlihatkan 1-2 key item yang bisa didapatkan untuk membuka area yang
terdekat dan langsung membuangnya, hampir semua key item di Resident
Evil 0 HD Remaster tepapar begitu saja, mengkilat, seolah menggoda Anda
untuk segera mengambilnya. Hampir semua insting gamer tentu akan
langsung memasukkan item kunci seperti ini ke tas mereka. Namun ketika
Anda menyadari bahwa ternyata key item masih butuh waktu lama untuk
digunakan dan ada lebih banyak key item yang harus segera diambil untuk
progress lebih dekat, Anda mungkin akan mulai melemparkan sumpah
serapah. Yeay, Grenade Launcher! 2 slot? ARGGGHHHHH…!!!
Sebagai gantinya, Capcom membuat karakter bisa menjatuhkan item manapun
yang tak ia butuhkan ke lantai untuk dipungut lagi nanti. Otomatis
menggantikan posisi item box? Nope.
Capcom memang menyuntikkan sebuah sistem berbeda. Untuk
“menggantikan” sistem Item Box di seri Resident Evil lain, mereka
membuat Anda bisa menjatuhkan item apapun di semua area permainan
Resident Evil 0 HD Remaster untuk memungutnya kembali di masa depan.
Namun ingat, ia tetap bukan Item Box. Jika Anda menjatuhkan key item di
area A misalnya, ia tidak akan otomatis berpindah tempat ke area
terdekat jika dibutuhkan. Anda tetap harus melakukan backtrack ke area A
jika Anda ternyata menemukan bahwa item tersebut dibutuhkan di Area C,
misalnya. Frustrasi dengan sistem ini, satu-satunya yang “menyelamatkan”
kami agar tak jatuh ke kegilaan kami sendiri hanyalah walkthrough yang
tersebar di dunia maya, yang untungnya, untuk sebuah game keluaran
belasan tahun lalu, tersedia lengkap dengan sekuens yang juga sangat
mudah untuk dimengerti. Selamat tinggal rasa frustrasi
“salah-ambil-key-item-dan-sekarang-gua-enggak-tahu-mau-simpan-item-lain-di-mana”
yang sempat kami rasakan di awal.
Kesimpulan
Resident Evil 0 HD Remaster tetaplah sebuah proyek remaster yang
fantastis dan pantas untuk diacungi jempol. Kami merekomendasikannya
untuk Anda yang memang mencintai sensasi survival horror klasik atau
hanya sekedar ingin tahu, mengapa banyak gamer lawas Resident Evil
begitu merindukan Capcom untuk kembali ke akar franchise yang sudah
membesarkan namanya.
Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari Resident Evil 0 HD Remaster?
Maka seperti apa yang kami rasakan untuk Resident Evil HD Remaster di
awal tahun 2015 lalu, kami tidak ragu untuk merekomendasikannya kepada
Anda. Dari sisi visualnya yang mendapatkan perombakan cukup signifikan
hingga pantas disejajarkan dengan game-game keluaran terbaru saat ini,
Capcom sudah terbukti tidak main-main untuk mencapai apa yang mereka
klaim sebagai produk HD Remaster. Dikombinasikan dengan citra klasik
Resident Evil yang sulit, menantang, dan butuh kewaspadaan di setiap
sudut, Resident Evil 0 HD Remaster akan memberikan alasan yang solid
mengapa franchise racikan Capcom ini menyandang predikat sebagai salah
satu yang terbaik di masa lalu.
Namun tentu saja, ada beberapa kekurangan yang pantas untuk dicatat.
Seperti yang kami sebutkan di atas, keluhan utama tetap mengakar pada
sistem inventory yang jadi sumber rasa frustrasi tersendiri di Resident
Evil 0 HD Remaster. Kami memang mengerti bahwa usaha untuk memastikan
bahwa pengalamannya berakhir menjadi sesuatu yang otentik, namun tidak
lantas jadi justifikasi yang kuat bahwa Capcom harus tetap
mempertahankan sebuah sistem yang sudah lama menjadi sumber keluhan
untuk banyak gamer. Game ini akan terasa jauh lebih bisa dinikmati jika
Anda tak harus berpikir keras apakah Anda harus membuang Ink Ribbon di
tangan Anda dan berhadapan dengan resiko tak bisa melakukan save hanya
untuk mendapatkan satu key item yang ternyata, masih digunakan nanti.
Terlepas dari kekurangan tersebut, Resident Evil 0 HD Remaster
tetaplah sebuah proyek remaster yang fantastis dan pantas untuk diacungi
jempol. Kami merekomendasikannya untuk Anda yang memang mencintai
sensasi survival horror klasik atau hanya sekedar ingin tahu, mengapa
banyak gamer lawas Resident Evil begitu merindukan Capcom untuk kembali
ke akar franchise yang sudah membesarkan namanya.
Kelebihan
Semua hal yang Anda cintai dari seri RE klasik.
Peningkatan kualitas visual signifikan
Cita rasa survival horror klasik
Sistem dua karakter yang unik
Kekurangan
Kecuali sistem inventory-nya. Bahkan Rebecca sendiri terkejut tak
percaya melihat seberapa sering ia harus berhadapan dengan omong kosong
ini.
Sistem inventory yang menyebalkan
Resident Evil 0 / biohazard 0 HD REMASTER Minimum Requirements
CPU:
Intel Core 2 Duo 2.4Ghz or better, AMD Athlon X2 2.8 Ghz or better
RAM:
2 GB
OS:
Windows 7 SP1 / Windows 8.1
Video Card:
NVIDIA GeForce GTX 260, ATI Radeon HD 6790, or better